TEKNIK PROBING UNTUK MENGGALI INFORMASI LEBIH BANYAK DARI KONSUMEN

NONTON CIVIL WAR BIKIN PEGEL


Pernahkah anda mengalami kejadian seperti ini? 

Lagi kongkow kongkow dengan beberapa orang teman sambil menikmati camilan dan minuman, sembari ngobrol ringan kesana kemari. Kemudian anda berkata seperti ini ;

"Anakku yang perempuan ngajak nonton film Ada Apa Dengan Cinta, tapi aku belum tahu mainnya di theatre mana dan jam berapa ..."

Ketika anda berbicara seperti itu, pastinya anda berharap diantara beberapa teman ngobrol disitu ada yang memberi info bahwa mainnya di theatre ini, jam nya jam sekian. Jadi mereka merespon kalimat anda yang mengandung kebutuhan informasi.

Ternyata harapan anda meleset, tak ada yang merespon dan memberi jawaban atas kebutuhan informasi anda. Malah mereka sibuk bercerita tentang anaknya masing-masing.

"Lha anakku mau nonton Civil War malah kehabisan tiket. Datang jam 14, yang tersedia pertunjukan terakhir jam 21 malam. Lha malah pegel nunggu sekian lama dan kemudian memilih pulang," kata si A.

"Haha, sama dong. Anakku berenam dengan temannya mau nonton Captain America, cuma tersedia 2 tiket saja. Akhirnya juga pulang," kata si B.

"Beruntung anakku deh, bisa nonton jam 19 karena siangnya suamiku sudah menyuruh sopir belikan tiket duluan," kata si C.

Kalau anda mengalami kejadian seperti diatas, jangan manyun, jangan ngambek, itu semua spontan dan ada dalilnya. Menurut teori psikologi, ketertarikan terbesar seseorang adalah kepada dirinya sendiri. Jadi mereka ingin menjadi subyek pelaku, bukan sekedar obyek penderita. Mereka ingin bercerita, bukan mendengar cerita.

Sobat properti, itulah sebabnya di dunia marketing dikenal TEKNIK PROBING, yaitu cara membuat konsumen bercerita lebih banyak tentang dirinya, supaya kita tahu apakah level konsumen tersebut baru sekedar membutuhkan INFORMASI, ataukah sudah meningkat di level PELUANG, atau syukur syukur sudah berada di level KEBUTUHAN sehingga tinggal digoyang sedikit saja sudah mendekati closing.

Bagaimana caranya? Banyak banyaklah bertanya, kendalikan arah pembicaraan, dan buatlah konsumen dalam posisi menjawab pertanyaan anda. Terkadang 1 pertanyaan sederhana bisa membuat dia mengumbar banyak informasi yang anda butuhkan.

"Ibu sekarang tinggal dimana?"

"Saya sekarang masih tinggal di rumah mertua. Dulu sih asyik saja tinggal disana sembari menjaga mertua yang sudah sepuh. Tapi sejak punya anak yang sekarang usianya 3 tahun, rasanya tinggal sekamar bertiga sudah kurang nyaman lagi. Saya pengin punya rumah sendiri, meski kecil yang penting ada 2 kamar sehingga terasa lega. Kebetulan suami saya pertengahan bulan Mei ini rencananya bonus dari perusahaan cair, jadi bisa buat bayar DP beli rumah."

Nah lho, cuma ditanya tinggal dimana, malah ngoceh sendiri tentang banyak hal, termasuk cerita bahwa pertengahan Mei ini bonus suaminya cair. Artinya anda tahu bahwa peluang ibu tersebut untuk closing sudah didepan mata. Anda bisa membujuk dia agar bayar booking fee sekarang juga, dan membayar DP nya baru pertengahan bulan nanti.!

Dari mana anda tahu tentang itu? Karena kita banyak bertanya, sehingga konsumen kita akan banyak bercerita dengan sendirinya.

Coba anda bertanya seperti ini :
"Apa ibu sudah nonton film Ada Apa Dengan Cinta?"

"Oh sudah, bagus banget filmnya. Ada adegan Dian Sastro ciuman hot dengan Captain America. Ohhhh so sweet ..."

Lho, ngaco nih !!!

Jangan lupa jadwal workshop properti Cara Gampang Jadi Pengembang Dengan Modal Recehan di Yogyakarta tgl 28-29 Mei 2016, investasi mulai Rp 1,5 jt hub sdr Eko di hp/WA +62 853‑8543‑4168

0 Response to "TEKNIK PROBING UNTUK MENGGALI INFORMASI LEBIH BANYAK DARI KONSUMEN"

Posting Komentar

Entri Populer