BERAPA HARGA BORONGAN YANG PANTAS UNTUK RUMAH MURAH BERSUBSIDI ?
Anda pernah bermimpi dapat istri yang cantik jelita tapi realitanya cuma dapat yang manis setia.
Anda pernah bermimpi punya istri yang bodynya montok ukuran 36B, tapi realitanya cuma dapat yang ukuran 32.
Anda pernah bermimpi punya mobil Fortuner, tapi realitanya cuma mampu membeli mobil Agia.
Ini namanya down grade alias turun kelas. Sudah pasti beda kualitasnya, beda spesifikasinya, beda rasanya.
Nah, sekarang pakai analogi diatas untuk menyatakan bayangan anda mengenai kualitas produk sebuah bangunan. Mulailah dengan membayangkan produk bangunan berkualitas BAGUS dengan spec bata merah, atap genteng beton, rangka atap baja ringan, kloset duduk, cat Mowilex, lantai granit, dengan finishing halus dan rapi. Kalau anda hitung RAB nya, mungkin untuk bangunan 1 lantai jatuh di harga kisaran Rp 2,5 jt/m2.
Sudah selesai? Tutup mata anda, bukan untuk membayangkan wanita cantik jelita ukuran 36B, tapi bayangkan sebuah bangunan rumah sederhana dengan dinding batako, atap spandek/ galvalum, cat murahan yang warnanya belum setahun sudah pudar, plester aci tidak halus, nat keramik tidak siku, kloset jongkok, pintu dobel triplek, kusen alumunium paling tipis, besi kolom ukuran 6, dll. Kalau saya hitung RAB nya, mungkin harga borongannya cuma Rp 1,4 jt/m2.
Sobat properti, jika anda mau main rumah sederhana bersubsidi alias FLPP, anda harus TEGA melihat kualitas bangunan seperti diatas. Jika taste anda masih dipasang terlalu tinggi, dan idealisme anda tak bisa diajak kompromi, maka yang terjadi umumnya harga borongan anda akan terlalu mahal.
Banyak yang lebih senang memaksa konsumen menambah uang muka demi tetap menjaga taste anda mengenai sebuah bangunan yang layak. Anda lupa bahwa konsumen rumah murah adalah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang hanya bicara mengenai kebutuhan dan keinginan. Yang penting punya rumah 2 kamar yang bisa dipakai berteduh dari guyuran air hujan dan panas terik matahari.
MBR bukan seperti kita yang selain bicara kebutuhan dan keinginan juga sudah bicara mengenai harapan atau ekspektasi. Mereka tidak cerewet dan banyak menuntut seperti yang anda bayangkan. Yang penting harganya murah, uang muka ringan, dan angsuran bulanan terjangkau.
Artikel ini sekedar untuk mengingatkan kepada anda yang ingin mengembangkan rumah murah bersubsidi, supaya anda tahu batasan harga bangunan yang wajar adalah maksimal Rp 1,6 jt/m2. Kalau bisa usahakan bisa dibangun dengan budget Rp 1,3 atau 1,4 jt saja per meter perseginya. Sederhanakan desain, hindari pemborosan struktural.
Pengin tahu detail aplikasinya? Akan dibagikan di workshop properti PKP (Perguruan Kungfu Properti) yang rencananya digelar tgl 28-29 Mei 2016 mendatang di Yogyakarta.
0 Response to "WANITA JELITA UKURAN 36B"
Posting Komentar